Karya R. Sarjono
SELAMAT PAGI PAK
selamat pagi bu
selamat pagi bu
ucap anak sekolah dengan sapaan palsu
lalu merekapun belajar sejarah palsu dari buku - buku palsu
lalu merekapun belajar sejarah palsu dari buku - buku palsu
di akhir sekolah mereka terperangah melihat hamparan nilai mereka yang palsu
karena tak cukup nilai maka berdatanganlah mereka ke rumah - rumah bapak dan ibu guru untuk menyerahkan amplop berisi perhatian dan rasa hormat palsu
karena tak cukup nilai maka berdatanganlah mereka ke rumah - rumah bapak dan ibu guru untuk menyerahkan amplop berisi perhatian dan rasa hormat palsu
sambil tersipu palsu dan membuat tolakan - tolakan palsu
akhirnya pak guru dan bu guru terima juga amplop itu
sambil berjanji palsu untuk mengubah nilai - nilai palsu dengan nilai - nilai palsu yang baru.
akhirnya pak guru dan bu guru terima juga amplop itu
sambil berjanji palsu untuk mengubah nilai - nilai palsu dengan nilai - nilai palsu yang baru.
masa sekolah
demi masa sekolah berlalu
merekapun lahir sebagai ekonom - ekonom palsu, ahli hukum palsu, ahli pertanian palsu, insinyur palsu
sebagian menjadi guru ilmuwan atau seniman palsu
demi masa sekolah berlalu
merekapun lahir sebagai ekonom - ekonom palsu, ahli hukum palsu, ahli pertanian palsu, insinyur palsu
sebagian menjadi guru ilmuwan atau seniman palsu
dengan giarah tinggi mereka menghambur ke tengah pembangunan palsu dengan ekonomi palsu sebagai panglima palsu
mereka saksikan ramainya perniagan palsu dengan expor dan impor paslu yang mengirim dan mendatangkan berbagai barang kelontong kualitas palsu
da...n bank - bank palsu dengan giat menawarkan bonus dan hadiah - hdiah palsu
tapi diam - diam juga meminjaman pinjaman dengan izin dan surat palsu kepada bank - bank negeri yang dijaga pejabat - pejabat palsu
tapi diam - diam juga meminjaman pinjaman dengan izin dan surat palsu kepada bank - bank negeri yang dijaga pejabat - pejabat palsu
masyarakat pun berniaga dengan uang palsu yang dijamin devisa palsu
maka uang - uang asing menggertak dengan kurs palsu sehingga semua blingsatan dan terperosok krisis yang meruntuhkan pemerintahan palsu ke dalam nasib buruk palsu
maka uang - uang asing menggertak dengan kurs palsu sehingga semua blingsatan dan terperosok krisis yang meruntuhkan pemerintahan palsu ke dalam nasib buruk palsu
lalu orang - orang palsu meneriakkan kegembiraan palsu dan mendebatkan gagasan - gasgasan palsu di tengah - tengah seminar dan dialog - dialog palsu menyambut tibanya demokrasi palsu
yang berkibar - kibar begitu nyaring dan palsu.
yang berkibar - kibar begitu nyaring dan palsu.
ditulis 1998.